IUFD
a.
Definisi
IUFD
atau kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam kehamilan sebelum
terjadi proses persalinan pada usia kehamilan 28 minggu ke atas atau berat
janin 1000 gram. (11)
IUFD
adalah kematian intrauterin sebelum seluruh produksi konsepsi manusia dikeluarkan,
ini tidak diakibatkan oleh aborsi terapeutik atau kematian janin juga disebut
kematian intrauterin dan mengakibatkan kelahiran mati. (7)
b.
Etiologi
Pada
lebih dari 50% kasus, etiologi kematian janin anterpartum tidak dikenal atau
tidak dapat ditentukan.
.
Penyebab
yang berkaitan:
1.
Penyakit
hipertensi pd kehamilan atau eklamsi
2.
Kecelakaan
tali pusat
3.
Cacat
bawaan
4.
Infeksi
janin atau ibu, infeksi akut, hiperteroid, diabetes, malnutrisi.
5.
Perdarahan
fetomaternal
c.
Diagnosis
Secara
klinik , kematian janin harus dicurigai bila pasien melaporkan tidak ada
gerakan janin, terutama kalau rahim tetap kecil, sudah mencapai tanggalnya,
atau kalau tonus jantung janin tdak terdeteksi dg menggunakan doppler.
RONTGEN
ABDOMEN
v Desintegrasi tulang yang
tralus dan berserakan
v SPALDING : rumpang tindih
tulang2 rapak ≤ 1 cm, peningkatan overlap tulang tempurung kepala janin,
terjadi beberapa hari setelah kematian yang disebabkan pencairan otak.
v NEUJUKS : sudut tajam dari
tulang punggung janin
v KEHRER : sudut pada tulang leher
Karena plasenta dapat terus menghasilkan HCG uji
kehamilan positif tidak menyingkirkan IUFD. Pemastian diagnostik telah sangat
dimudahkan sejak adanya USG. USG waktu nyata memastikan kurangnya gerakan janin
bila kurangnya waktu yang cukup kolaps tubuh janin dengan tulang kranial yang
tumpang tindih dapat dilihat dengan foto sinar X atau USG.
d.
Tanda dan gejala
- Terhentinya pertumbuhan uterus, atau penurunan TFU
- Terhentinya pergerakan janin
- Terhentinya denyut jantung janin
- Penurunan atau terhentinya peningkatan berat badan
ibu.
- Perut tidak membesar tapi mengecil dan terasa dingin
- Terhentinya perubahan payudara
e.
Komplikasi
Ø Trauma emosional yg cukup
berat terjadi bila wktu antara kematia janin & persalinan cukup lama
Ø Dapat terjadi infeksi bila ketuban pecah
Ø Dapat terjadi koagulasi bila
kematian janin berlangsung lebih
dari 2minggu.
f.
Penanganan
- Periksa TTV
- Ambil darah untuk pemeriksaan darah perifer
- Dukungan emosional perlu diberikan pada pasien
- Rencana persalinan pervaginam, cara induksi maupun
ekspektatif
Komentar