KONSEP DASAR MASA NIFAS


A.    Pengertian masa nifas
Masa Nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari.

B.    Tujuan asuhan masa nifas
Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama.
Masa neonatus merupakan masa kritis bagi kehidupan bayi, 2/3 kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60% kematian BBL terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir. Dengan pemantauan melekat dan asuhan pada ibu dan bayi pada masa nifas dapat mencegah beberapa kematian ini.
Tujuan asuhan masa nifas normal dibagi 2 yaitu :
Tujuan umum
Membantu ibu dan pasangannya selama masa transisi awal mengasuh anak.
Tujuan khusus
1.    Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun psikologisnya.
2.    Melaksanakan skrining yang komprehensif, Mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan bayinya.
3.    Memberikan pendidikan kesehatan, tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, menyusui, pemberian imunisasi dan perawatan bayi sehat.
4.    Memberikan pelayanan keluarga berencana.

C.   Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas
Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas adalah :
1.    Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan
2.    Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan, mengenai tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman
3.    Memfasilitasi hubungan dan ikatan batin antara ibu dan bayi
4.    Memulai dan mendorong pemberian ASI

D.   Tahapan masa nifas
Nifas dibagi menjadi 3 tahap :
1.    Puerpurium dini.
Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
2.    Puerperium intermedial.
Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu.
3.    Remote puerperium.
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bias berminggu-minggu, bulan, tahunan.

E.    Program dan kebijakan tehnis
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status ibu dan BBL, dan untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani masalah-masalah yang terjadi dalam masa nifas.

KUNJUNGAN
WAKTU
ASUHAN
I
6-8 jam PP
a.   Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
b.   Pemantauan keadaan umum ibu
c.   Melakukan hubungan antara bayi dan ibu (Bonding attachment)
d.   ASI eksklusif
II
6 hari PP
a.   Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi, fundus dibawah umbilicus dan tidak ada tanda-tanda perdarahan abnormal.
b.   Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan abnormal.
c.   Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup.
d.   Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi.
e.   Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit.
III
2 minggu PP
a.   Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi, fundus dibawah umbilicus dan tidak ada tanda-tanda perdarahan abnormal.
b.   Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan abnormal.
c.   Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup.
d.   Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi.
e.   Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit.
IV
6 minggu PP
a.   Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang dia alami.
b.   Memberikan konseling untuk KB secara dini, Imunisasi, senam nifas, dan tanda-tanda bahaya yang dialami oleh ibu dan bayi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONTRASEPSI DARURAT ATAU EMERGENCY CONTRACEPTION (EC)

Tuba Uterina

KB METODE SEDERHANA