Diagnosis Kehamilan



       Diagnosis kehamilan biasanya dapat diduga dari keluhan ibu itu sendiri. Dugaan kehamilan menjadi jelas bila menemukan tanda-tanda kehamilan pada pemeriksaan. Adanya tanda-tanda pasti kehamilan maka diagnosa dapat ditemukan. Dalam beberapa keadaan tertentu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk membantu mempertegas diagnosa.
a.  Tanda-Tanda Kehamilan
1)   Tanda Dugaan Hamil
           Tanda-tanda dugaan kehamilan ini dapat berupa keluhan yang disampaikan oleh ibu hamil maupun dapat diketahui pada pemeriksaan, antara lain sebagai berikut :
a)  Amenorrhea (terhentinya menstruasi)
              Terhentinya menstruasi secara mendadak pada wanita sehat usia subur yang sebelumnya mengalami menstruasi yang teratur dan berkala merupakan isyarat kuat adanya kehamilan. Dengan demikian setelah 10 hari lebih dari waktu perkiraan permulaan haid atau menstruasi, berhentinya menstruasi dapat menjadi indikator kehamilan.
b)  Mual dan Muntah
       Rasa mual (nausea) umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, kadang-kadang dapat disertai muntah (emesis). Keadaan ini lazimnya terjadi pada pagi hari sejak minggu keenam haid berhenti, yang disebut “morning sickness”. Umumnya membaik sendiri dalam 6-12 minggu kemudian.
c)  Sering kencing
        Keadaan ini terjadi pada kehamilan bulan-bulan pertama disebabkan oleh uterus yang membesar dan menekan pada kandung kencing. Pada akhir kehamilan keadaan ini muncul lagi disebabkan kepala janin sudah dimulai masuk kedalam panggul dan menekan kembali kandung kencing.
d)  Mamae membesar dan tegang
              Perubahan pada payudara yang membawa kepada fungsi laktasi disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen, progesteron, laktogen plasental dan prolaktin. Stimulasi hormonal ini menimbulkan proliferasi jaringan, dilatasi pembuluh darah dan perubahan sekerotik pada payudara. Sedikit pembesaran payudara, peningkatan sensivitas dan rasa geli mungkin dialami, terutama pada primigravida.
e)  Mengidam
        Mengidam atau mengingini makanan atau minuman tertentu. Mengidam sering kali terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
f)   Striae dan pigmentasi kulit
              Pada pipi, hidung, dan dahi tampak deposit pigmen yang berlebihan yang dikenal sebagai kloasma gravidarum. Areola mamae menghitam, pada linea alba tampak menjadi lebih menghitam. Pigmentasi ini terjadi karena pengaruh dari hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.   
g)  Pingsan
       Sering dijumpai bila berada pada tempat yang ramai. Dianjurkan untuk tidak pergi ke tempat-tempat ramai pada bulan pertama kehamilan, hilang sesudah umur kehamilan 16 minggu.
h) Selaput lendir vagina
              Berwarna ungu atau biru tua, yang dikenal dengan tanda chadwick. Warna ini pada wanita yang tidak hamil adalah merah muda. Warna kebiruan ini disebabkan oleh dilatasi vena yang terjadi akibat kerja hormon progesteron.
i)    Anoreksia (tidak nafsu makan)
              Pada bulan-bulan pertama terjadi anorekasia, tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi.
j)    Varises
              Sering dijumpai pada trimester terakhir. Didapat pada daerah genitalia eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis. Pada multigravida biasanya ditemukan pada kehamilan yang terdahulu, timbul lagi pada trimester pertama.
2)     Tanda Kemungkinan Hamil
       Perbahan-perubahan pada uterus, serviks dan vagina yang terdapat pada kehamilan muda dapat dianggap merupakan kepastian.
a)  Tanda hegar
            Dengan meletakkan 2 jari pada pemeriksaan dalam diforniks posterior dan tangan lain pada dinding perut diatas simpisis pubis, maka terasa korpus uteri seakan-akan terpisah dari serviks (ishmus uteri sangat lembek pada kehamilan). Pada kehamilan 6-8 minggu dengan pemeriksaan bimanual sudah dapat diketahui tanda hegar.
b)  Tanda piskacek
       Pembesaran uterus yang tidak rata hingga menonjol jelas kejurusan uterus yang membesar. Tanda ini sulit dibedakan dengan kehamilan pada pars interstisialis tubae yang utuh.
c)  Tanda braxton hicks
          Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus dalam masa hamil.
d)  Ballatement
       Pada kehamilan muda (kira-kira 20 minggu) air ketuban jauh lebih banyak sehingga dengan menggoyangkan uterus maka akan melenting dalam uterus.
e)  Tes kehamilan positif
       Ini dipakai untuk menentukan adanya hormon human chorionic gonadotropin (HCG) pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pagi hari.
f)   Suhu basal
       Suhu basal yang sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2oC sampai 37,8oC adalah salah satu tanda adanya kehamilan.
3)     Tanda Pasti Kehamilan
        Diagnosa pasti kehamilan dapat ditentukan apabila :
a)  Melihat dan meraba gerakan janin
       Pada kehamilan 20 minggu sudah dapat dilihat dan diraba gerakan janin serta dapat dikenal bagian-bagian janin, atau adanya ballatement dalam uterus.
b)  Mendengar denyut jantung janin
       Dengan stetoskop laennec bunyi jantung janin sudah dapat didengarkan pada kehamilan 18-20 minggu. Denyut jantung janin yang didengarkan dengan fetostetoskop pada kehamilan 17-19 minggu atau dengan alat doppler pada kehamilan 10-12 minggu.
c)  Melihat adanya kerangka janin pada pemeriksaan dengan sinar rontgen.
d)  Pemeriksaan ultrasonografi (USG)
       Dengan pemeriksaan ultrasonografi, kantong janin sudah dapat dideteksi pada kehamilan 5,5-6  minggu, sedang kutub janin mulai didentifikasikan pada kehamilan 6,5-7 minggu, gerakan jantung janin pada minggu ke 7 sudah tampak dan gerakan anggota badan serta gerakan dada pada minggu ke 9 sudah dapat dilihat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UTERUS

Tuba Uterina

Pubertas Remaja Putri