METODE KONTRASEPSI MANTAP OPERATIF PADA PRIA
Pengertian
Yang dimaksud dengan Kontrasepsi Mantap Pria/Vasektomi/Medis Operatif Pria
(MOP) adalah suatu metode kontrasepsi operatif minor pada pria yang sangat
aman, sederhana dan sangat efektif, memakan waktu operasi yang singkat dan
tidak memerlukan anestesi umum.
Dasar
Oklusi vas deferens, sehingga menghambat perjalanan spermatozoa dan tidak
didapatkan spermatozoa di dalam semen/ejakulat (tidak ada penghantaran
spermatozoa dari testis ke penis).
Aspek Yang Perlu
Dipertimbangkan
Klien calon peserta
kontap sebelumnya memerlukan pelayanan konseling untuk memutuskan alat kontrasepsi yang
dipilih. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan oleh calon peserta kontap :
a.
Aspek Medis
1)
Kontap merupakan tinadakan
pembedahan, meskipun kecil, namun selalu beresiko.
2)
Kontap bersifat permanen.
Bila tindakan ini berhasil, maka pasangan yang bersangkutan tidak mempunyai
keturunan lagi.
b.
Aspek program : Kontap belum
masuk program nasional, berbeda dengan kontrasepsi lain.
c.
Aspek psikologis
1)
Seorang yang sudah atau akan
memilih kontrasepsi mantap tidak selalu menyadari sepenuhnya konsekuensi dari
pilihannya, dan motivasi tidak selalu atas pertimbangan yang rasional.
2)
Memilih kontrasepsi mantap
secara sukarela justru memerlukan berbagai pertimbangan yang menuntut suatu
sikap dan perilaku rasional.
3)
Memilih kontrasepsi mantap
berarti bahwa calon peserta memutuskan untuk merubah atau malahan menghentikan
kemampuan reproduktifnya dengan kemungkinan kecil untuk memilih pada keadaan
semula.
4)
Kontrasepsi mantap yang merupakan
suatu operasi kecil mudah menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran.
Syarat
a.
Syarat Sukarela
Calon
peserta dianggap dapat menerima kontap secara sukarela jika dalam konseling
telah dibicarakan :
1)
Bahwa di samping kontap
masih ada pelbagai cara KB lainnya.
2)
Bahwa cara kontap melalui
pembedahan , dan karenanya selalu ada resiko.
3)
Bahwa cara kontap apabila
berhasil tidak akan memberikan keturunan.
4)
Calon peserta diberi
kesempatan berfikir dan mempertimbangkan kembali keputusannya, tetapi tetap
memutuskan untuk memilih kontap.
b.
Syarat Bahagia
1)
Perkawinan
syah dan harmonis.
2)
Memiki
anak hidup sekurang-kurangnya dua orang dengan umur anak terkecil di atas 2
tahun. Keadaan fisik dan mental anak tersebut sehat.
3)
Mendapat
persetujuan isteri.
4)
Umur
isteri tidak kurang dari 25 tahun dan tidak lebih dari 45 tahun.
5)
Umur calon tidak kurang dari 30 tahun (tidak mutlak).
c.
Syarat Sehat
Syarat kesehatan
dilakukan melalui pemeriksaan pra-bedah oleh dokter.
Efektifitas
a.
Angka keberhasilan amat
tinggi (99 %), angka kegagalan 0 – 2.2 %, umumnya < 1 %.
b.
Kegagalan kontap-pria
umumnya disebabkan oleh :
1)
Senggama yang tidak
terlindung sebelum semen/ejkulat bebas sama sekali dari spermatozoa.
2)
Rekanalisasi spontan dari
vas deferens, umumnya terjadi setelah pembentukan granuloma spermatozoa.
3)
Pemotongan dan oklusi
struktur jaringan lain selama operasi.
4)
Jarang : duplikasi
congenital dari vas deferens (terdapat > 1 vas deferens pada satu sisi).
c.
Vasektomi dianggap gagal
bila :
1)
Pada analisis sperma setelah
3 bulan pasca-vasektomi atau setelah 10 – 12 kali ejakulasi masih dijumpai
vasektomi.
2)
Dijumpai spermatozoa setelah
sebelumnya azoosperma.
3)
Istri hamil.
Kontra Indikasi
a.
Infeksi
kulit lokal, misalnya Scabies.
b.
Infeksi traktus genitalia.
c.
Kelaianan skrotum dan
sekitarnya : Varicocele, Hydrocele besar,
Filariasis, Hernia Inguinalis, Orchiopexy, luka parut bekas luka operasi
hernia, skrotum yang sangat tebal.
d.
Penyakit sistemik :
penyakit-penyakit perdarahan, Diabetes Miellitus, penyakit jantung koroner yang
baru.
e.
Riwayat perkawinan,
psikologis atau seksual yang tidak stabil.
Keuntungan
a.
Efektif, kemungkinan gagal
tidak ada karena dapat di check kepastian di laboratorium.
b.
Aman,
morbiditas rendah dan tidak ada mortalitaas.
c.
Cepat,
hanya memerlukan 5 – 10 menit dan pasien tidak perlu dirawat di RS.
d.
Menyenangkan
bagi akseptor karena memerlukan anestesi lokal saja.
e.
Tidak
mengganggu hubungan seksual selanjutnya.
f.
Biaya rendah.
g.
Secara kultural, sangat
dianjurkan di negara-negara dimana wanita merasa malu untuk ditangani oleh
dokter pria atau kurang tersedia dokter wanita dan para medis wanita.
Kerugian
a.
Harus dengan tindakan
operatif.
b.
Kemungkinan
ada komplikasi seperti perdarahan dan infeksi.
c.
Tidak
seperti sterilisasi wanita yang langsung menghasilkan steril permanen, pada
vasektomi masih harus menunggu beberapa hari, minggu atau bulan sampai sel mani
menjadi negatif.
d.
Tidak
dapat dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai anak lagi (reversibilitas
tidak dijamin).
e.
Pada
orang-orang yang mempunyai problem-problem psikologis yang mempengaruhi seks,
dapat menjadikan keadaan semakin parah.
Komentar